Rintik Hujan
Suara Luka Pada Rindu
Ada rintik hujan malam ini
Yang setia menemaniku
Saat yang di nanti kian menjauh
Pada kalbu tertawan sebuah rindu
Setinggi apakah tembok ini
Hingga ku tak dapat menembus ruang dan waktu
Jarak terlalu lihai dalam meramu
Untuk merubah rindu menjadi ragu
Ini hujan deras ataukah rindu?
Kenapa rasanya membanjiri hati
Padahal hujan sama sekali tak bersalah
Mungkin rinduku yang semakin merekah
Seperti tawanan dalam kalbu
Ada ruang tuk bergerak agar merindu
Rindu ini
Terasa semakin semu
Aku pernah bertanya pada rintik
Inikah yang namanya rindu?
Bagaimana cara memejamkan mata
Ketika dibuka ku sadar kau tak disini
Padahal rindu itu sederhana
Namun temu tak kunjung tiba
Untungnya rindu tak dapat bicara
Aku takut dia menceritakan semua
Bagaimana lelahnya menanti sebuah kata
Kata yang mewakili segenap rasa
Saat rindu terbayar oleh luka
Rindu ini sangat dungu
Kadang membuatku cemburu
Pada gagang pintu yang setiap hari kau sentuh
Pada handuk yang menyeka tiap tetes air di tubuh
Pada santri yang tiap pagi dapat melihat senyummu
Mereka lebih dekat denganmu
Di bandingkan aku
Sepertinya
Kau memang canduku
Aku bertanya pada rintik di sudut jendela
Akankah ada pelangi esok hari?
Ketika ku setia menabung rindu
Akankah berujung temu
Jambi, 11 Januari 2018
Mega Puti Khumairo. S
Komentar
Posting Komentar